© Attention :
“ Demi Kenyamanan Pengunjung kami rekomendasikan menggunakan
Browser ChromeTerima Kasih . . . . .”

( Karakteristik, Kompetensi dan Ciri-Ciri Supervisor yang Baik )

Supervisi Pendidikan 

Karakteristik Supervisor yang Baik
Seorang supervisor yang baik harus mengetahui 4 K dari karakteristik supervisor ideal, yaitu :
1.    Karakter, Supervisor haruslah seorang yang jujur, artinya mengakui semua perbuatannya: benar atau salah. Supervisor juga haruslah berintegritas, artinya melaksanakan apa yang diucapkannya, menjadi teladan, walk the talk – tidak ‘asbun’.
2.    Koperatif, Supervisor harus bisa bekerja sama dengan bawahan, klien,supplier, sesama supervisor, dan atau manajernya. Dia tidak dapat bekerja soliter lagi.
3.    Kompeten, Supervisor haruslah orang yang kompeten di bidangnya. Bersyukurlah bila Anda memulai dari bawah, karena mungkin saja Anda dipromosikan karena Anda dinilai kompeten di bidang tersebut. Jika Andafresh graduate dan mendapat rejeki nomplok sebagai supervisor, cobalah Anda mendalami bidang yang Anda geluti. Jangan malu untuk bertanya pada bawahan Anda.  Lebih mudah bagi Anda untuk memberikan pengarahan, misalnya, jika Anda tahu persis apa yang terjadi di gemba.
4.    Komunikatif.  Karena anda berhubungan dengan manusia, bukan robot atau mesin, Anda harus berbicara dalam ‘bahasa manusia’.  Jadilah pendengar yang baik, berikan respon yang tepat – bukan menggurui – bukan menasehati apalagi mengecam. Latihlah diri Anda untuk mengucapkan artikulasi dengan jelas, bangunlah kepercayaan diri untuk berani berbicara di depan umum. Latihan presentasi, memberikanbriefing, melakukan coaching, memberikan feedback, membantu problem solving, memimpin meeting, meningkatkan negotiating skills, melakukan komunikasi telpon, surat menyurat, menulis laporan, membuat pengumuman, membuat grafik, dll sesuai dengan bidang pekerjaan Anda.
Kompetensi Supervisor yang Baik
A. Kompetensi Kepribadian
1.    Menyadari akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengawas satuan pendidikan yang professional
2.    Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas profesinya
3.    Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang profesinya.
B. Kompetensi Manajerial
1.    Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
2.    Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan program sekolah-sekolah binaannya.
3.    Menyusun metode kerja dan berbagai instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan.
4.    Membina kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS).
5.    Membina kepala sekolah dalam melaksanakan administrasi satuan pendidikan meliputi administrasi kesiswaan, kurikulum dan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, keuangan,lingkungan sekolah dan peran serta masyarakat.
6.    Membantu kepala sekolah dalam menyusun indikator keberhasilan mutu pendidikan di sekolah.
7.    Membina staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya.
8.    Memotivasi pengembangan karir kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
9.    Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan pada sekolah-sekolah binaannnya dan menindak lanjutinya untuk perbaikan mutu pendidikan dan program pengawasan berikutnya.
10. Mendorong guru dan kepala sekolah untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
11. Menjelaskan berbagai inovasi dan kebijakan pendidikan kepada guru dan kepala sekolah.
12. Memantau pelaksanaan inovasi dan kebijakan pendidikan pada sekolah-sekolah binaannya.
C. Kompetensi Akademik
1.    Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan bidang ilmu yang menjadi isi tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
2.    Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
3.    Membimbing guru dalam menentukan tujuan pendidikan yang sesuai, berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
4.    Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan/ mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk rumpunnya berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.
5.    Menggunakan berbagai pendekatan/metode/ teknik dalam memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
6.    Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan startegi/metode/teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai potensi peserta didik melalui bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
7.    Membimbing guru dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP) untuk tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
8.    Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan media pendidikan yang sesuai untuk menyajikan isi tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
9.    Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
10. Membimbing guru dalam melaksanakan strategi/metode/teknik pembelajaran yang telah direncanakan untuk tiap bidang pengembangan/ mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
11. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi peserta didik pada tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
12. Membimbing guru dalam merefleksi hasil-hasil yang dicapai, kekuatan, kelemahan, dan hambatan yang dialami dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.
13. Membantu guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya.
D. Kompetensi Evaluasi Pendidikan
1.    Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai untuk tiap bidang pengembangan/mata pelajaran yang termasuk dalam rumpunnya.
2.    Membimbing guru dalam menentukan kriteria dan indikator keberhasilan pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata pelajaran yang termasuk dalam rumpunnya.
3.    Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya
4.    Menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada tiap bidang pengembangan/mata pelajaran yang termasuk dalam rumpunnya.
5.    Menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan.
6.    Menilai kinerja staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
7.    Menilai kinerja sekolah dan menindaklanjuti hasilnya untuk keperluan akreditasi sekolah.
8.    Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja staf sekolah.
9.    Memantau pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pendidikan pada sekolah binaannya
10. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata yang termasuk dalam rumpunnya
11. Memberikan saran kepada kepala sekolah, guru, dan seluruh staf sekolah dalam meningkatkan kinerjanya berdasarkan hasil penilaian.
E. Kompetensi Penelitian dan Pengembangan
1.    Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan.
2.    Menentukan masalah kepengawasan yang penting untuk diteliti baik untuk keperluan tugas pengawasan, pemecahan masalah pendidikan, dan pengembangan profesi.
3.    Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun proposal penelitian kuantitatif.
4.    Melaksanakan penelitian pendidikan baik untuk keperluan pemecahan masalah pendidikan, perumusan kebijakan pendidikan maupun untuk pengembangan profesi.
5.    Mengolah dan menganalisis data penelitian pendidikan baik data kualitatif maupun data kuantitatif.
6.    Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya.
7.    Menyusun karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan/kepengawasan.
8.    Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian pada forum kegiatan ilmiah baik lisan maupun tulisan.
9.    Membina guru dalam menyusun karya tulis ilmiah dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.
10. Membuat artikel ilmiah untuk dimuat pada jurnal.
11. Menulis buku/modul untuk bahan pengawasan.
12. Menyusun pedoman/panduan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan.
F. Kompetensi Sosial
1.    Menyadari akan pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan profesinya.
2.    Menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolah atau di masyarakat .
3.    Aktif dalam kegiatan organisasi profesi seperti APSI, PGRI, ISPI dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Ciri-ciri Supervisor yang Baik
Seorang supervisor hendaknya memiliki cirri-ciri pribadi sebagai guru yang baik, memiliki pembawaan kecerdasan yang tinggi, pandangan yang luas mengenai proses pendidikan dalam masyarakat, kepribadian yang menyenangkan dan kecakapan melaksanakan human relation yang baik.
Supervisor yang baik selalu merasa dibimbing oleh penemuan-penemuan yang telah didapat dari hasil-hasil penelitian pendidikan dan mempunyai kesempatan untuk menyatakan pendapat-pendapat itu di dalam diskusi-diskusi kelompok dan pertemuan-pertemuan perseorangan. Dia hendaknya merupakan pemimpin sumber dalam segala bidang yang mengenai supervisi sekolah dan perbaikan pengajaran.Mungkin ia adalah seorang spesialis dalam bidang tertentu, tetapi disamping itu ia pun harus dapat merupakan seorang generalis di dalamapproach-nya terhadap keseluruhan program sekolah
Thomkins dan Backley menyatakan kualitas penting bagi seorang supervisor sebagai berikut : “Memiliki intuisi yang baik, kerendahan hati, keramah-tamahan, ketekunan, sifat humor, kesabaran dan sebagainya adalah ciri-ciri yang penting karena supervisi menyangkut hubungan antara orang-orang.”
Dengan singkat, disamping harus memilki ilmu administrai dan memahami fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-sebaiknya, untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik seorang supervisor harus memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat sebagai berikut :
1.    Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang ada di bawah pengawasannya.
2.    Menguasai dan memahami benar-benar rencana dan program yang telah digariskan yang akan dicapai oleh setiap lembaga atau bagian.
3.    Berwibawa dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik-teknik kepengawasan, terutama human relation.
4.    Memiilki sifat-sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah dan rendah hati.
5.    Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainya tujuan atau program yang telah digariskan/disusun.

DAFTAR PUSTAKA

Ngalim Purwanto, Drs.,M., Administrasi dan Supervisi Pendidikan,  PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008
Barus, Albert., Drs., M.Pd., Profesi Kependidikan, Hand Out Mata Kuliah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan